G. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Upaya dalam meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat lingkungan sekitar diantaranya adalah dengan :
1. Meningkatkan prestasi lulusan untuk mendapat kepercayaan masyarakat antara lain:
a. Kegiatan belajar mengajar diintensifkan sehingga lulusan memiliki nilai Ujian Nasional (UN) yang tinggi.
b. Meningkatkan tata tertib yang baik disegala bidang.
c. Meningkatkakn ekstrakurikuler di bidang olahraga dan kesenian.
1. Melaksanakan bakti sosial yang dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung, antara lain:
a. Melaksanakan kerja bakti kebersihan di sekitar sekolah.
b. Melaksanakan zakat fitrah, daging kurban pada waktunya, dan memberikan kepada mustahiq di sekitar sekolah.
c. Mengumpulkan dana sosial bagi masyarakat yang terkena musibah baik berupa uang, pangan atau pakaian.
d. Membebaskan uang iuran bulanan sekolah kepada yang tidak mampu dengan dasar pertimbangan dari aparat.
2. Mampu membuktikan bahwa sekolah sebagai pusat kebudayaan
a. Menerima tamu siapa saja yang datang dengan ramah, dan penuh sopan santun.
b. Sikap dan perilaku guru sehari-hari memperlihatkan penuh wibawa sehingga menjadi contoh bagi masyarakat.
c. Guru, tata usaha, siswa mampu memperlihatkan sikap bermoral Pancasila.
d. Sekolah sebagai llingkungan wawasan wiyatamandala.
e. Saling memberikan informasi bagi sekolah.
f. Masyarakat sebagai sumber informasi bagi sekolah.
g. Hubungan baik dengan instansi lain.
h. Mengadakan hubungan yang erat antara sekolah dengan orang tua siswa, berdasarkan jalinan yang harmonis.
H. Kegiatan Belajar Mengajar
Dalam bidang kurikulum ini menyangkut masalah teknis edukatif atau kegiatan belajar mengajar (KBM).
1. Awal tahun pelajaran baru:
a. Pembiasaan sebelum belajar dengan shalat dhuha, baca shalawat dan Asmaul Husna.
b. Menyelenggarakan proses penerimaan murid baru dari awal hingga selesai.
c. Mengatur rombongan belajar siswa dikaitkan dengan wajar 9 tahun.
d. Menyusun jadwal pelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum baru bagi kelas VII, VIII dan IX.
e. Program kerja guru dan tata usaha mengikuti tuntutan kurikulum yang berlaku.
f. Menyusun program sekolah.
2. Kegiatan Belajar Mengajar
a. Pembagian tugas personalia.
b. Pengarahan kepada guru sebagai pengajar dan kepada siswa sebagai yang belajar.
c. Menyusun program kerja tahunan, semesteran, bulanan, mingguan, harian, penganalisisan belajar, persiapan mengajar dan satuan pelajaran.
d. Ulangan umum, pra Ujian Nasional/Ujian Nasional, tes perbaikan pengayaan belajar siswa.
e. Ujian Nasional
f. Kegiatan akhir tahun pelajaran kelulusan siswa kelas IX kenaikan kelas VII dan kelas VIII, mutasi siswa baru dan lama.
g. Pembagian tugas-tugas guru, mutasi guru mata pelajaran, mengatur kelayakan guru.
h. Menyelesaikan berbagai jenis laporan.
i. Pertemuan-pertemuan dengan orang tua/wali siswa baru dan lama.
j. Penyampaian program kegiatan sekolah kepada orang tua/wali siswa.
3. Kegiatan Ekstra Kurikuler/Pengembangan Diri
Kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di SMP Negeri 30 Kota Bandung adalah:
a. Pramuka, PMR, paskibra, KIR, futsal, bola voli, bola basket, seni tradisional, vokal, mading, dan kerohanian/BTQ.
b. Pengisian waktu luang dan libur, widya lapangan dan studi banding situasi dan kondisi memungkinkan.
c. Pengayaan mata pelajaran bagi siswa kelas IX dalam rangka menghadapi Ujian Nasional.
4. Wawasan Kepala Sekolah tentang kurikulum
a. Kepala sekolah berusaha memperdalam/mempelajari tujuan Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan SMP, buku-buku kurikulum baru maupun lama, juklak, juknis, dan lain-lain ketentuan yang terikat.
b. Kepala Sekolah memahami benar tentang SK, KD, KKM, Pemetaaan Pelajaran yang diharapkan pada kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP).
c. Kepala Sekolah berusaha memahami maksud dan tujuan dari perubahan-perubahan kurikulum serta kegiatannya dalam lingkungan masyarakat.
d. Mengusahakan buku-buku kurikulum, juklak, juknis yang terbaru disekolah.
5. Pengetahuan Guru tentang kurikulum
a. Kurikulum yang menyangkut umum seperti cara penilaian, pelaksanaan pelajaran, metode-metode yang disediakan pihak sekolah di perpustakaan guru.
b. Buku-buku yang bersifat khusus seperti GBPP mata pelajaran, setiap guru harus memilikinya.
c. Mengadakan penataran pemasyarakatan kurikulum baru.
d. Diskusi-diskusi antar guru mata pelajaran tentang kurikulumdan penjabarannya dalam KBM.
e. Kepala Sekolah memberi petunjuk langsung maupun tidak langsung kepada guru tentang kegiatan belajar mengajar dengan sistem semester.
f. Guru mengikuti MGMP, Penyetaraan S.1 (memberi kebijaksanaan untuk meningkatkan keilmuannya berdasarkan kemampuan), dan pelaksanaan kurikulum.
6. Alat penunjang kurikulum
a. Menyediakan buku-buku pegangan guru yang bermutu.
b. Menyediakan alat-alat peraga/alat-alat praktek.
7. Pengelolaan penerimaan murid baru
a. Menciptakan Sistem Informasi PSB melalui Online internet.
b. Pengadministrasian yang benardan akurat.
c. Menklasifikasikan sejak awal.
8. Peningkatan Mutu Pelajaran
a. Guru harus menguasai materi pengajaran sebelum bertatap muka dengan siswa di kelas.
b. Menguasai metode dengan tepat
c. Guru diusahakan mempunyai kemampuan dalam menyusun program tahunan, semester, satuan pelajaran, persiapan pengajaran, penganalisis pengajaran, dan lain-lain.
d. Guru diberi pengarahan dan motivasi dari Kepala Sekolah berupa:
1) Mengadakan IHT
2) Mengikuti Penataran
3) Mengikuti kegiatan MGMP
4) Mengikuti sanggar-ssanggar
5) Melanjutkan pendidikannya
e. Siswa mengadakan kelompok belajar.
f. Pemanfaatan laboratorium dan perpustakaan.
g. Membenahi administrasi guru dalam pelaksanaan kurikulum baru:
1) Menghitung minggu belajar dalam satu tahun
2) Menghitung minggu tidak efektif dalam satu tahun
3) Mengetahui jumlah minggu belajar
4) Menyusun program tahunan
5) Menyusun program catur wulan
6) Membuat penjabaran kurikulum
7) Menyusun rencana pelajaran, persiapan mengajar dan satuan pelajaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar